Rabu, 10 Januari 2018

FUNGSI MORFEM IMBUHAN, MORFEM ULANG, DAN MORFEM KONSTRUKSI MAJEMUK

NAMA       : DELFI NOFITA SARI
NIM            : 166048
KELAS       : PBSI 2016 A
MATA KULIAH  : MORFOLOGI

FUNGSI MORFEM IMBUHAN, MORFEM ULANG, DAN MORFEM KONSTRUKSI MAJEMUK
A.    FUNGSI MORFEM IMBUHAN
Menurut Muslich (2010 : 94) dalam bahasa Indonesia, ada morfem – morfem yang mempunyai kemampuan untuk membentuk kelas kata baru, ada pula yang tidak mempunyai kemampuan tersebut. Hal tersebut ada pada semua cara dalam proses morfologis, baik afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan) maupun pemajemukan (komposisi). Contoh : kuda berkelas kata benda apabila di gabung dengan morfem ulang akan menjadi kuda – kuda.
1.      Morfem imbuhan sebagai pembentuk kata benda
Morfem imbuhan bahasa Indonesia mampu membentuk kelas kata benda adalah {peN-}, {per-}, {pe-}, {-an}, {-wan}, {ke-an}, {peN-an}, {per-an}, dan {-el}. Contoh :

Morfem imbuhan
Bentuk dasar dan kelas kata
Kata hasil bentukan dan kelas kata
peN-
Tulis (kerja)
Penulis (benda)
peN-
Besar (sifat)
Pembesar (benda)
Per-
Tapa (kerja)
Pertapa (benda)
Pe-
Suruh (kerja)
Pesuruh (benda)
Pe-
Lari (kerja)
Pelari (benda)
-an
Timbang (kerja)
Timbangan (benda)
-an
Makan (kerja)
Makanan (benda)
-wan
Pirsa (kerja)
Pirsawan (benda)
-wan
Olahraga (kerja)
Olahragawan (benda)
Ke-an
Bersih (sifat)
Kebersihan (benda)
Ke-an
Panas (sifat)
Kepanasan (benda)
PeN-an
Beri (kerja)
Pemberian (benda)
peN-an
Gali (kerja)
Penggalian (benda)
Per-an
Buat (kerja)
Perbuatan (benda)
Per-an
Baik (sifat)
Perbaikan (benda)
-el
Tunjuk (kerja)
Telunjuk (benda)

2.      Morfem imbuhan sebagai pembentuk kata kerja
Morfem imbuhan bahasa Indonesia yang mampu membentuk kelas kata kerja ialah {meN-}, {ber-}, {di-}, {ter-}, {meN-kan}, {meN-i}, {di-kan}, {di-i},{ter-kan}, dan {ke-an}. Contoh :      
Morfem imbuhan
Bentuk dasar dan kelas kata
Kata hasil bentukan dan kelas kata
meN-
Cangkul (benda)
Mencangkul (kerja)
meN-
Putih (sifat)
Memutih (kerja)
ber-
Layar (benda)
Berlayar (kerja)
ber-
Kuda (benda)
Berkuda (kerja)
di-
Paku (benda)
Dipaku (kerja)
di-
Sabun (benda)
Disabun (kerja)
ter-
Gunting (benda)
Tergunting (kerja)
Ter-
Pahat ( benda)
Terpahat (kerja)
meN-kan
Kecil (sifat)
Mengecilkan (kerja)
meN-kan
Tinggi (sifat)
Meninggikan (kerja)
di-kan
Resmi (sifat)
Diresmikan (kerja)
di-kan
Besar (sifat)
Dibesarkan (kerja)
meN-i
Sayang (sifat)
Menyanyi (kerja)
meN-i
Sampul (benda)
Menyampuli (kerja)
di-i
Marah (sifat)
Dimarahi (kerja)
di-i
Air (benda)
Diairi (kerja)
Ter-i
Pagar (benda)
Terpagari (kerja)
Ter-i
Ludah (benda)
Terludahi (kerja)
Ter-kan
Sisih (benda)
Tersisihkan (kerja)
Ter-kan
Kendali ( benda)
Terkendalikan (kerja)
Ke-an
Dingin (sifat)
Kedinginan (kerja)
Ke-an
Panas (sifat)
Kepanasan (kerja)
Ke-an
Lelah (sifat)
Kelelahan (kerja)

3.      Morfem imbuhan sebagai pembentuk kata sifat
Morfem bahasa Indonesia, selain membentuk kata benda dan kata kerja juga dapat membentuk kata sifat. Adapun morfem yang mampu membentuk kata sifat adalah {meN-}, {ber-}, {ter-}, {peN-}, {ke-an}, damn {-em-}. Contoh:

Morfem imbuhan
Bentuk dasar dan kelas kata
Kata hasil bentukan dan kelas kata
meN-
Babi buta (benda)
Membabibuta (sifat)
meN-
Kantuk (kerja)
Mengantuk (sifat)
Ber-
Satu (benda)
Bersatu (sifat)
Ber-
Wibawa (benda)
Berwibawa (sifat)
Ter-
Ikat (kerja)
Terikat (sifat)
Ter-
Selubung (benda)
Terselung (sifat)
peN-
Takut (sifat)
Penakut (sifat)
peN-
Malu (sifat)
Pemalu (sifat)
Ke-an
Girang (sifat)
Kegirangan (sifat)
-em-
Getar (benda)
Gemetar (sifat)

B.     FUNGSI MORFEM ULANG
1.      Morfem ulang sebagai pembentuk kata benda
Menurut Muslich (2010:97) bentuk yang akan dibedakan  bisa disebut mengalami proses nominalisasi,  yang lazimya berkelas kata kerja terutama yang sudah berafiks. Tetapi tidak sembarang kata kerja berafiks yang diulang mampu mengubah kelas kata kerja menjadi kata benda. Contoh: berjalan= kata kerja, diulang menjadi berjalan – jalan= kata kerja. Contoh:
Bentuk dasar
Kelas kata
Bentuk ulang
Kelas kata
Menjahit
Kata kerja
Jahit – menjahit
Kata benda
Berbaris
Kata kerja
Baris – berbaris
Kata benda
Menulis
Kata kerja
Tulis – menulis
Kata benda
Memotret
Kata kerja
Potret – memotret
Kata benda
Berhias
Kata kerja
Hias - berhias
Kata benda

Dapat ditarik simpulan bahwa kata ulang yang bermakna “saling berbalasan” atau “resiprokal” tidak mengubah kelas kata bentuk dasarnya.
2.      Morfem ulang sebagai pembentuk kata tugas/sarana.

Bentuk dasar
Kelas kata
Bentuk ulang
Kelas kata
Cepat
Kata sifat
Cepat – cepat “dengan cepat”
Kata tugas
Jauh
Kata sifat
Jauh – jauh “sampai jauh”
Kata tugas
Masak (buah)
Kata sifat
Masak – masak “pikir”
Kata tugas
Jelas
Kata sifat
Jelas – jelas (pasti)
Kata tugas
Mula ‘awal’
Kata benda
Mula – mula “pada awalnya”
Kata tugas
Benar
Kata sifat
Benar – benar
Kata tugas
Sampai
Kata kerja
Sampai - sampai
Kata tugas

C.    FUNGSI MORFEM KONTRUKSI MAJEMUK
Kata tanah = kata benda, kata air = kata benda. Bentuk pemajemukan adalah tanah air yang juga berkelas kata benda. Contoh lain : darah daging, suami istri, anak cucu, kutu buku, rem angina, doa restu, dan lain -  lain.
Beda halnya dengan sepak terjang, sepak dan  terjang adalah kata kerja, tetapi sepak terjang berkelas kata benda. Contoh suka duka yang berkelas kata benda, bentuk suka dan duka  sama – sama berkelas kata sifat.
Contoh kata kambing hitam, bentuk kambing adalah kata benda dan hitam  adalah kata sifat. Setelah bergabung kelas kambing-lah yang “menang”, sebab kambing hitam berkelas kata benda.
Dapat disimpulkan bahwa morfem kontruksi majemuk bisa berubah kelas katanya. Perubahan itu diakibatkan oleh penggabungan unsur – unsurnya. Kelas kata bentuk manjemuk, di samping bisa sama persis dengan kedua unsurnya, dapat pula sama dengan salah satu unsurnya, bahkan berbeda dari unsur – unsurnya.
DAFTAR PUSTAKA:
Muslich, masnur. 2010. Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar